Press Release Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Senin, 01 September 2025

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
September, 01, 2025 | Daily Economic Review: Produksi Beras Diperkirakan Meningkat Sebesar 12,7% Yoy Sepanjang Jan-Sept 2025

Produksi Gabah Kering Giling (GKG) diperkirakan meningkat signifikan sebesar 5,54 juta ton.
Berdasarkan data BPS, produksi beras pada periode Januari–September 2025 diproyeksikan mencapai 49,02 juta ton, atau naik 5,54 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan produksi pada 2025 didorong oleh kondisi cuaca yang lebih kondusif dibandingkan 2024 yang terdampak El Niño. Selain itu, program intensifikasi pemerintah melalui pompanisasi dan penyediaan pupuk juga berkontribusi terhadap peningkatan produksi.

Cadangan beras pemerintah tercatat mencapai 3,91 juta ton pada Agustus 2024.
Berdasarkan data Bulog, jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang relatif terbatas. Ketersediaan stok yang melimpah menjadi penopang utama dalam menjaga stabilitas harga beras di tengah tingginya permintaan masyarakat. Stok tersebut akan disalurkan pemerintah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara rutin setiap bulan.

Anggaran Ketahanan Pangan dalam RAPBN 2026 dialokasikan sebesar Rp164,4 triliun, tumbuh 5,9% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
RAPBN 2026 memuat tiga program yang menjadi fokus utama pemerintah. Pertama, program distribusi dan cadangan pangan, termasuk pengadaan beras dan gabah melalui Bulog sebesar 3 juta ton dengan alokasi Rp22,7 triliun. Kedua, program konsumsi yang diarahkan seperti SPHP dengan anggaran Rp5,8 triliun. Ketiga, program produksi yang difokuskan pada subsidi pupuk sebanyak 9,96 juta ton senilai Rp46,9 triliun serta pencetakan sawah dan optimasi lahan seluas 550 ribu hektar dengan anggaran Rp19,7 triliun.

Pandangan ke depan, kami menilai peningkatan produksi beras akan menjadi salah satu pendorong utama kinerja sektor pertanian pada kuartal III-2025.
Tim Office of Chief Economist memperkirakan pertumbuhan PDB sektor pertanian tetap positif pada kuartal III-2025. Faktor cuaca yang lebih kondusif serta berbagai kebijakan pemerintah yang menitikberatkan pada sektor pertanian, seperti program pompanisasi, peningkatan infrastruktur, percepatan penanaman, dan pemenuhan kebutuhan pupuk dalam negeri akan menjadi katalis positif bagi kinerja sektor ini. (moh)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: