DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Oktober, 14, 2025 | Daily Economic Review: Penjualan Mobil di Indonesia Terus Menunjukkan Tren Pelemahan Sepanjang 2025

Penjualan mobil secara wholesale (pabrik ke dealer) pada September 2025 tercatat sebesar 62,1 ribu unit, turun -15,1% year-on-year (yoy).
Penurunan terbesar terjadi pada segmen mobil LCGC, dengan penjualan sebesar 89,1 ribu unit atau menurun -33,9% yoy, seiring dengan penurunan daya beli masyarakat, ketidakstabilan ekonomi, serta efek lanjutan dari normalisasi harga komoditas yang menekan konsumsi rumah tangga.

Penjualan mobil penumpang juga menunjukkan penurunan pada September 2025 hanya mencapai 45,2 ribu unit atau turun -21,7% yoy.
Penjualan mobil penumpang sepanjang 9M25 juga turun sebesar -12,4% yoy menjadi 493 ribu unit. Tren serupa terlihat pada mobil niaga, hanya mencatatkan 131 ribu unit sepanjang 9M25, atau turun -6,7% yoy. Pelemahan pada segmen ini mencerminkan menurunnya aktivitas sektor logistik dan konstruksi.

Di sisi lain, penjualan mobil listrik masih menunjukkan tren pertumbuhan meskipun laju ekspansinya mulai melandai.
Sepanjang 9M25, penjualan tercatat mencapai 102,8 ribu unit, naik 49,6% yoy dari 68,7 ribu unit pada 9M24. Kenaikan berkelanjutan ini didorong oleh insentif pemerintah khusunya terhadap mobil listrik berbasis baterai, yaitu: diskon tarif pajak pertambahan nilai (PPN), pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM), serta pembebasan bea masuk untuk mobil impor Completely Built Up (CBU).

Namun terdapat potensi tantangan bagi penjualan mobil listrik pada awal tahun depan seiring keputusan pemerintah untuk menghentikan insentif impor mobil listrik CBU mulai 1 Januari 2026.
Kebijakan ini mencakup penghentian pembebasan bea masuk, keringanan PPnBM, serta PPN bagi kendaraan listrik impor utuh yang selama ini menjadi pendorong penetrasi awal EV di pasar domestik. Sebagai gantinya, produsen diwajibkan untuk memulai produksi lokal dengan skema 1:1, yakni jumlah kendaraan yang diproduksi dalam negeri harus setara dengan jumlah unit yang diimpor sebelumnya, serta memenuhi tingkat kandungan lokal (TKDN) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Tim Riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan penjualan mobil pada tahun 2025 berkisar di 780 ribu unit.
Kami melihat beberapa katalis positif yang dapat mendorong penjualan mobil pada tahun 2025, yaitu: 1) Peluncuran model-model baru dengan harga yang kompetitif; 2) dampak positif penurunan tingkat suku bunga acuan; dan 3) insentif pemerintah. (aph)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: