Press Detail
Press Release Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Senin, 13 Oktober 2025
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Oktober, 13, 2025 | Daily Economic Review: Perubahan Preferensi Wisatawan dari Destinasi ke Pengalaman
Tren pariwisata global dan nasional kini menunjukkan pergeseran perilaku wisatawan.
Wisata tidak lagi sekadar berfokus pada destinasi, melainkan pada pencarian pengalaman yang lebih personal dan autentik. Perubahan ini terutama dipengaruhi oleh generasi muda milenial dan Gen Z yang menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, wisatawan mancanegara (wisman) usia produktif (15-44 tahun) mencapai hampir 49% dari total kunjungan 2024. Kelompok ini didominasi oleh Afrika (70,90%), Timur Tengah (68,73%), dan Asia non-ASEAN (63,52%), menegaskan dominasi generasi muda dalam dinamika perjalanan internasional ke Indonesia. Mereka cenderung mencari perjalanan yang memberikan makna emosional dan kesempatan untuk berinteraksi dengan budaya lokal.
Menurut laporan SiteMinder’s Changing Traveller Report 2025, sebesar 73% wisatawan muda kini memprioritaskan pengalaman emosional dan kesejahteraan mental dibanding sekadar aktivitas fisik atau hiburan.
Sementara survei RedDoorz 2024 menunjukkan 67% Gen Z dan milenial Indonesia berlibur untuk mengurangi stres, dengan durasi perjalanan singkat 2 hingga 4 hari. Fenomena ini memperkuat tren wellness tourism, eco-tourism, dan cultural immersion. Hal ini menandai pergeseran dari wisata massal ke arah wisata berbasis pengalaman (experiential tourism). Terutama generasi muda, tidak hanya mencari kenyamanan fisik tetapi juga pengalaman yang bermakna.
Bagi pelaku industri, transformasi ini menjadi peluang besar.
Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) menilai bahwa pola konsumsi wisata masyarakat kini bergeser dari pembelian paket umum menjadi kurasi pengalaman tematik dan personal. Agen perjalanan mulai bertransformasi menjadi penyedia personalized travel, menawarkan paket wellness & healing trip, creative tourism (belajar batik, memasak kuliner lokal), hingga micro-adventure seperti glamping dan snorkeling. Kami memproyeksikan kunjungan wisman mencapai 16 juta pada 2025, tumbuh 15,52% (yoy). Pertumbuhan ini ditopang oleh stabilitas ekonomi domestik, meningkatnya minat perjalanan lintas generasi, serta penyelenggaraan berbagai event internasional di Indonesia. Dengan fokus pada pengalaman, kesejahteraan, dan keberlanjutan, sektor pariwisata Indonesia kini memasuki babak baru yaitu pengalaman yang menghadirkan makna, keseimbangan, dan koneksi personal bagi setiap wisatawan. (ec)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: