Press Detail
Press Release Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Senin, 06 Oktober 2025
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Oktober, 6, 2025 | Daily Economic Review: Pemulihan Sektor Pariwisata Berlanjut pada Agustus 2025
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tumbuh sebesar 12,33% yoy pada Agustus 2025, mencapai 1,51 juta kunjungan.
Secara bulanan, jumlah tersebut juga meningkat 1,61% mom, mencerminkan berlanjutnya pemulihan sektor pariwisata nasional di tengah kondisi ekonomi global yang masih tidak menentu.
Wisman yang datang ke Indonesia pada Agustus 2025 didominasi oleh wisatawan asal Malaysia (proporsi terhadap total sebesar 15,26%), diikuti Australia (10,35%), dan Tiongkok (9,35%).
Berdasarkan moda transportasi, 83% wisman tiba melalui angkutan udara, 14% melalui laut, dan 3% melalui darat. Kunjungan terbanyak tercatat di Bandara Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta, yang menyumbang hampir 90% dari total kunjungan angkutan udara.
Pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) juga mencatat kinerja positif.
Jumlah perjalanan wisnus pada Agustus 2025 mencapai 93,57 juta perjalanan, turun 6,62% mom namun naik 23,31% yoy. Secara kumulatif, total perjalanan wisnus pada JanuariāAgustus 2025 mencapai 807,55 juta perjalanan, tumbuh 19,71% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Indonesia pada Agustus 2025 tercatat 50,51%.
Angka tersebut turun sebesar 2,28 poin mom dan 4,34 poin yoy. TPK hotel nonbintang mencapai 25,79%, menurun 0,81 poin mom dan 1,98 poin yoy. Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang mencapai 1,67 malam, sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,65 malam.
Selama tahun 2025, kunjungan wisman diproyeksikan dapat mencapai sekitar 16 juta kunjungan, dengan pertumbuhan sekitar 15,52% yoy.
Hal ini akan didukung oleh penyelenggaraan event internasional dan stabilitas kondisi ekonomi domestik. Namun demikian, sejumlah risiko perlu diantisipasi seperti perlambatan ekonomi global, fluktuasi harga tiket dan biaya akomodasi, serta dampak cuaca ekstrem di beberapa destinasi wisata. Penguatan kerja sama antardaerah, pengembangan ekowisata berkelanjutan, serta peningkatan kualitas layanan di sektor perhotelan dan transportasi akan menjadi kunci menjaga momentum pemulihan pariwisata nasional di tahun mendatang. (sa)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: