Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Oktober, 9, 2025 | Daily Economic Review: Indeks Keyakinan Konsumen Melemah namun Tetap di Zona Optimistis

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kembali melemah pada September.
IKK turun ke 115,0 pada September 2025 dari 117,2 di Agustus 2025. IKK September 2025 merupakan yang terendah sejak April 2022. Meskipun turun, namun IKK masih berada di zona optimis (>100). Penurunan terjadi di semua askomponen IKK, dengan Indeks  Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) mencatat penurunan terbesar (2,4 poin) menjadi 102,7 yang merupakan level terendah sejak April 2022.

Ketersediaan lapangan kerja menjadi salah satu sumber penurunan IKK.
Komponen ketersediaan lapangan kerja saat ini menjadi satu-satunya komponen yang berada di zona pesimis (di bawah 100), yakni di level 92. Sementara itu, indeks penghasilan saat ini mencatat penurunan terbesar yakni 4,1 poin menjadi 112,9, level terendah sejak Februari 2024

Ruang tabungan semakin sempit, terutama pada kelompok menengah ke bawah.
Porsi pengeluaran rumah tangga untuk tabungan pada kelas menengah ke bawah (tingkat pengeluaran Rp2,1 – 3 juta) berada di level terendah jika dibandingkan kelompok rumah tangga lainnya, dengan porsi tabungan sebesar 13,5% dari total pengeluaran. Porsi ini turun 0,8 poin persentase dari bulan Agustus 2025, mengindikasikan ruang tabungan yang menyempit sehingga buffer terhadap kenaikan biaya hidup berkurang.

Sisi positifnya, inflasi masih terkendali, di tengah pola belanja yang semakin selektif.
Stabilitas harga membantu menjaga daya beli, tetapi komposisi konsumsi bergeser ke kebutuhan esensial dan kategori yang terkait mobilitas harian. Pergeseran ini konsisten dengan moderasi sentimen. Pelemahan IKK mungkin lebih tepat dibaca sebagai penyesuaian ekspektasi, terutama akibat keyakinan konsumen yang menurun terhadap tingkat penghasilan dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Konsumsi domestik diperkirakan tumbuh moderat karena pergeseran ke belanja yang lebih defensif.
Meskipun risiko perlambatan tajam masih kecil selama IKK di atas 100, namun sensitivitas konsumsi terhadap sentimen negatif meningkat. Fokus kebijakan perlu pada perbaikan pasar kerja, penguatan pendapatan riil, transmisi kredit ritel, serta bantuan tepat sasaran agar keyakinan dan permintaan domestik terjaga pada 4Q25. (as)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Unduh Dokumen Media