news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Oktober, 31, 2025 | Daily Economic Review: Katalis Positif dalam Dinamika Perang Dagang AS-Tiongkok
Donald Trump dan Xi Jinping telah mengadakan pertemuan yang menghasilkan kesepakatan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Pertemuan tersebut berlangsung di Korea Selatan pada 30 Oktober 2025, dan merupakan pertemuan pertama dalam enam tahun terakhir. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki komunikasi strategis dan meningkatkan kembali kerja sama ekonomi di tengah ketegangan perdagangan serta ketidakpastian geopolitik global.
Hasil utama dari pertemuan ini adalah tercapainya kesepakatan gencatan dagang selama satu tahun.
AS menyetujui penurunan tarif terhadap barang-barang asal Tiongkok dari sekitar 57% menjadi 47%, sementara Tiongkok menunda penerapan pembatasan ekspor logam tanah jarang (rare earth) selama satu tahun. Selain itu, Tiongkok berkomitmen untuk kembali membeli produk pertanian seperti kedelai dari AS. Kedua negara juga menyepakati peningkatan kerja sama dalam pengendalian aliran prekursor fentanil dan perdagangan pertanian, meskipun isu strategis seperti Taiwan dan pembatasan ekspor semikonduktor belum terselesaikan.
Kedua negara berencana mengadakan kunjungan balasan.
Trump dijadwalkan mengunjungi Tiongkok pada April 2026, sementara Xi Jinping juga akan berkunjung ke AS pada waktu yang belum ditentukan. Pertemuan yang akan datang tersebut dilaksanakan untuk membahas detail teknis kesepakatan, termasuk mekanisme evaluasi tahunan terhadap perjanjian gencatan tersebut.
Gencatan dagang sebagai katalis positif bagi stabilitas ekonomi global.
Gencatan dagang AS–Tiongkok berpotensi mendorong stabilisasi perdagangan internasional. Bagi Indonesia, pulihnya aktivitas manufaktur di Tiongkok dan normalisasi hubungan dagang dengan AS akan meningkatkan permintaan ekspor, terutama untuk komoditas utama seperti nikel, karet, dan CPO. Selain itu, prospek pertumbuhan ekonomi dunia pada 2026 diperkirakan akan lebih baik dari perkiraan sebelumnya berkat meredanya ketegangan perdagangan. Namun, risiko ketidakpastian global dalam jangka menengah tetap ada, terutama jika negosiasi lanjutan antara kedua negara pada 2026 gagal dilanjutkan. (as)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Unduh Dokumen Media