news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
September, 29, 2025 | Daily Economic Review: Optimisme Konsumen di Tengah Tekanan Ekonomi
Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi secara keseluruhan tetap terjaga pada level optimis, meskipun menunjukkan adanya keraguan.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2025 tercatat sebesar 117,2, yang masih berada di zona optimis meskipun sedikit menurun dari 118,1 pada bulan sebelumnya. Optimisme tertinggi datang dari kelompok pengeluaran di atas Rp5 juta dengan IKK 120,9, sedikit meningkat dari 119,5 pada Juli 2025.
Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini mengindikasikan sinyal yang beragam.
Meskipun Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini Agustus 2025 masih optimis di angka 105,1, terdapat kontradiksi antara optimisme pada Indeks Penghasilan saat Ini sebesar 116,9 dengan pesimisme pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang berada pada 93,2. Fenomena ini mengisyaratkan adanya pertumbuhan yang belum menyerap tenaga kerja secara memadai.
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan mendatang bertahan di level yang sangat optimis.
Indeks Ekspektasi Konsumen tercatat stabil pada Agustus 2025 di angka 129,2, didukung oleh optimisme pada semua komponennya seperti Indeks Ekspektasi Penghasilan sebesar 136,7. Namun, di tengah optimisme ini, terdapat indikasi tekanan finansial rumah tangga yang meningkat. Hal ini terlihat dari turunnya proporsi konsumsi terhadap pendapatan menjadi 74,8% dari 75,4% pada Juli 2025, sementara rasio pembayaran cicilan naik ke 11,4% dari 10,9% pada Juli 2025.
Ke depan, prospek ekonomi konsumen akan cenderung optimis namun memerlukan kewaspadaan.
Meskipun ekspektasi terhadap pendapatan dalam enam bulan mendatang tetap kuat, sinyal perlambatan pada optimisme kelompok usia produktif dan pesimisme pada ketersediaan lapangan kerja menjadi catatan penting. Jika kondisi pasar kerja tidak membaik, optimisme konsumen dapat terkikis oleh beban keuangan yang semakin berat. Pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang lebih terarah untuk memastikan pemulihan ekonomi yang inklusif. (ha)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Download Document Media