news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
September, 24, 2025 | Daily Economic Review: Uang Beredar (M2) Tumbuh Positif pada Agustus 2025
Uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh positif sebesar 0,9% mom atau mencapai IDR 9.657 triliun pada Agustus 2025.
Pertumbuhan ini meningkat dari kontraksi sebesar 0,3% mom pada Juli 2025. Secara tahunan, M2 tumbuh sebesar 7,6% yoy, lebih tinggi dari 6,5% yoy pada Juli 2025. Kenaikan ini mencerminkan pulihnya likuiditas ekonomi, didukung oleh pertumbuhan yang lebih tinggi pada sejumlah komponen utama M2.
Pada Agustus 2025, likuiditas ekonomi mulai pulih dengan dorongan utama dari giro rupiah yang tumbuh 3,9% mom, berbalik arah dari kontraksi bulan sebelumnya.
Namun, tabungan rupiah justru turun 1,5% mom, seiring perilaku masyarakat yang semakin mencari imbal hasil lebih tinggi dan beralih ke instrumen emas. Sementara itu, deposito rupiah masih tumbuh positif 0,9% mom, meski melambat dibanding bulan lalu sebesar 1,1%.
Suku bunga deposito pada bank komersial tenor 1 bulan menurun menjadi 4,78% pada Juli 2025 dari 4,87% pada Mei 2025, seiring transmisi kebijakan penurunan BI Rate yang sudah diturunkan sebanyak 125 bps pada tahun ini.
Suku bunga deposito diperkirakan akan semakin menurun mencerminkan adanya pergeseran dana ke aset lain di tengah tren penurunan suku bunga deposito yang mengikuti kebijakan pelonggaran moneter BI. Selain itu, data survei konsumen juga menunjukkan adanya penurunan tingkat penghasilan saat ini dari 122,6 pada Januari 2025 menjadi 116,9 pada Agustus 2025 sehingga menyebabkan porsi alokasi ke tabungan juga turut mengalami penurunan dari 15,3% dari total pendapatan pada Januari 2025 menjadi 13,7% dari total pendapatan.
Di saat yang sama, uang primer (M0) pada Agustus 2025 tercatat tumbuh 3,6% mom, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 0,3% mom, didorong oleh meningkatnya kebutuhan transaksi tunai masyarakat.
Bank Indonesia juga merilis M0 Adjusted, yakni indikator yang mengisolasi dampak kebijakan insentif likuiditas pada giro bank sehingga lebih mencerminkan kondisi likuiditas yang aktual. M0 Adjusted pada Agustus 2025 tumbuh 1,9% mom, berbalik dari kontraksi 1,6% mom pada Juli 2025.
Ke depan, pertumbuhan uang beredar (M2) diperkirakan akan terus menguat seiring meningkatnya dorongan dari stimulus fiskal, termasuk injeksi likuiditas dari pemerintah sebesar IDR 200 triliun untuk mengakselerasi sektor riil.
Selain itu, belanja pemerintah diperkirakan akan terealisasi lebih cepat, terutama pada program prioritas, sehingga memberikan tambahan dorongan terhadap likuiditas. Percepatan ini juga akan diperkuat oleh upaya pemerintah dalam meningkatkan efektivitas penyaluran subsidi, mempercepat pencairan belanja modal, serta mengoptimalkan program ketenagakerjaan dan perlindungan sosial. (aph)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Download Document Media