Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
September, 22, 2025 | Daily Economic Review: Posisi Investasi Internasional Indonesia Meningkat pada Triwulan II 2025

Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada 2Q25 tercatat meningkat.
PII Indonesia mencatat kewajiban neto sebesar USD244,3 miliar, atau naik dibandingkan dengan kewajiban neto pada 1Q25 yang sebesar USD226,3 miliar. Peningkatan kewajiban neto tersebut bersumber dari kenaikan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang lebih tinggi dibandingkan kenaikan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN).

Posisi KFLN Indonesia meningkat karena peningkatan aliran masuk modal asing pada investasi langsung dan investasi lainnya.
Posisi KFLN pada akhir triwulan II 2025 tercatat sebesar 781,1 miliar dolar AS, naik 2,8% (qtq) dari 759,6 miliar dolar AS pada akhir triwulan I 2025. Peningkatan posisi investasi langsung didukung oleh prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

Posisi AFLN Indonesia meningkat dipengaruhi peningkatan investasi penduduk pada berbagai instrumen finansial luar negeri.
Posisi AFLN pada akhir triwulan II 2025 tercatat sebesar 536,8 miliar dolar AS, naik 0,7% (qtq) dari 533,3 miliar dolar AS pada akhir triwulan I 2025. Sebagian besar komponen AFLN mencatat peningkatan posisi, dengan peningkatan terbesar pada aset investasi langsung dan investasi lainnya.

Bank Indonesia (BI) memandang perkembangan PII Indonesia pada triwulan II 2025 tetap terjaga sehingga mendukung ketahanan eksternal.
Hal ini tecermin dari rasio PII Indonesia terhadap PDB pada triwulan II 2025 yang tetap terjaga sebesar 17,2%. Selain itu, struktur kewajiban PII Indonesia juga didominasi oleh instrumen berjangka panjang (92,2%) terutama dalam bentuk investasi langsung.

Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan ketahanan eksternal Indonesia tetap terjaga.
Kami memperkirakan posisi cadangan devisa Indonesia akan tetap tinggi mencapai USD 150-155 miliar pada akhir tahun 2025. BI akan terus memperkuat bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi domestik untuk mengantisipasi risiko global dan ketidakpastian geopolitik. (ank)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Download Document Media