news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
September, 18, 2025 | Daily Economic Review: BI Turunkan BI Rate 25 bps ke 4,75%
Bank Indonesia (BI) memangkas BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 16–17 September 2025.
Selain itu, suku bunga Deposit Facility diturunkan sebesar 50 bps menjadi 3,75%, dan suku bunga Lending Facility diturunkan 25 bps menjadi 5,50%. Secara kumulatif, BI Rate telah turun sebesar 150 bps sejak September 2024, dari 6,25% menjadi 4,75%, yang merupakan level terendah sejak 2022. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 tetap dalam kisaran sasaran 2,5±1%, serta mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah.
Akselerasi pertumbuhan kredit perbankan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Kredit perbankan tercatat belum menunjukkan penguatan yang signifikan, meskipun mengalami kenaikan menjadi 7,56% year-on-year (yoy) pada Agustus dari 7,03% (yoy) pada Juli 2025. Dari sisi permintaan, lemahnya pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh sikap wait and see pelaku usaha, tingginya suku bunga kredit, serta meningkatnya pemanfaatan dana internal untuk pembiayaan.
Kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) dan tingginya ketidakpastian menjadi faktor utama tren perlambatan ekonomi global.
Sejumlah indikator menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan di banyak negara. Di AS, tingkat kepercayaan pelaku usaha menurun seiring penerapan kebijakan tarif, yang berdampak pada pelemahan konsumsi rumah tangga dan meningkatnya angka pengangguran. Sementara itu, perekonomian Tiongkok turut mengalami tekanan akibat penurunan ekspor, terutama ke AS, dan melemahnya permintaan domestik, khususnya di sektor investasi.
Kami memperkirakan BI masih berpotensi untuk menurunkan BI Rate sebesar 50 bps di tahun ini, seiring dengan kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed dalam besaran yang sama.
Bank Indonesia akan tetap hati-hati merespons ketidakpastian global dan terus mengantisipasi volatilitas pasar keuangan global yang masih terus berlanjut dengan penguatan berbagai respons dan koordinasi kebijakan untuk menjaga ketahanan ekonomi dalam negeri. (mrs)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Download Document Media