news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
September, 15, 2025 | Daily Economic Review: Pemerintah Luncurkan Paket Insentif Ekonomi “8+4” Jelang Akhir Tahun 2025
Pemerintah merilis paket stimulus ekonomi “8+4” yang akan dijalankan pada 4Q25.
Paket stimulus ini bertujuan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global serta meningkatkan daya beli masyarakat menjelang periode akhir tahun. Program stimulus disusun dengan fokus pada tenaga kerja muda, pekerja informal, serta sektor padat karya, sehingga diharapkan mampu memberikan dorongan langsung kepada kelompok masyarakat yang rentan.
Fokus program mencakup target jangka pendek maupun jangka panjang.
Pemerintah menyusun program magang berbayar dan insentif bagi lulusan baru (fresh graduates) untuk mempercepat transisi ke dunia kerja sekaligus memberikan tambahan pendapatan. Pemerintah juga memperluas insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP) dari sektor padat karya ke sektor Horeka (hotel, restoran, kafe), memperpanjang bantuan pangan berupa distribusi beras 10 kilogram hingga tiga bulan ke depan, serta memberikan perlindungan sosial untuk pekerja gig dan freelance seperti pengemudi ojek online.
Paket stimulus “8+4” akan mengakselerasi konsumsi domestik.
Stimulus pemerintah tersebut cukup strategis karena menggabungkan instrumen jangka pendek berupa bantuan langsung dengan insentif fiskal yang dapat menstimulasi sektor riil. Fokus pada generasi muda dan pekerja informal mencerminkan upaya mengatasi masalah struktural ketenagakerjaan, sementara perluasan PPh DTP pada sektor Horeka akan membantu menjaga daya beli pekerja serta menahan potensi perlambatan konsumsi domestik.
Implementasi dan penyesuaian anggaran akan menjadi tantangan utama.
Realokasi anggaran dari belanja yang tidak terserap memang mencerminkan efisiensi, tetapi menimbulkan risiko apabila proses penyesuaiannya lambat. Selain itu, keberhasilan program magang dan perlindungan pekerja gig sangat bergantung pada kesiapan sistem administrasi yang inklusif dan transparan. Secara jangka pendek, paket ini akan meningkatkan konsumsi, menyerap tenaga kerja, dan menjaga stabilitas sosial. Namun untuk jangka panjang, dampak terhadap produktivitas dan investasi memerlukan dukungan kebijakan struktural tambahan. Secara keseluruhan, stimulus “8+4” merupakan langkah proaktif pemerintah yang menegaskan komitmen menjaga pertumbuhan di akhir 2025. (as)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Download Document Media