Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Juni, 24, 2025 | Daily Economic Review: Penjualan alat berat pada Januari-April 2025 mengalami peningkatan signifikan.

Secara kumulatif, penjualan alat berat meningkat pada Januari hingga April 2025.
Berdasarkan data dari United Tractors (UT), penjualan alat berat di Indonesia hingga 4M25 mengalami peningkatan sebesar 50,3% yoy. Peningkatan penjualan ini mencerminkan optimisme pelaku bisnis dalam menghadapi potensi peningkatan permintaan pada tahun 2025 setelah koreksi yang terjadi selama tahun 2024. Kami melihat, peningkatan permintaan tersebut akan didorong oleh rencana peningkatan aktivitas di sektor-sektor utama seperti pertambangan dan perkebunan. Kami memperkirakan penjualan alat berat sepanjang tahun 2025 akan tumbuh sebesar 1,5% yoy.

Penjualan ke sektor pertambangan tetap menjadi penopang utama.
Sektor pertambangan menjadi kontributor terbesar penjualan UT dengan menyumbang 66,5% dari total penjualan hingga 4M25. Sementara itu, sektor konstruksi, pertanian, dan kehutanan masing-masing juga meningkat sebesar 19,9% yoy, 80,9% yoy, dan 78,4% yoy. Kinerja penjualan berdasarkan segmen secara kumulatif hingga 4M25 berbanding terbalik dengan kinerja kumulatif pada 4M24 dimana hampir seluruh segmen mengalami penurunan signifikan. Pada Januari hingga April 2024, seluruh sektor penjualan alat berat UT mengalami penurunan kecuali pertanian.

Office of Chief Economist Group Bank Mandiri memperkirakan penjualan alat berat nasional akan meningkat tipis sebesar 1,5% yoy pada tahun 2025.
Ke depan, penjualan alat berat di tahun 2025 diproyeksikan akan tumbuh sebesar 1,5% yoy, dengan total penjualan mencapai sekitar 17.255 unit. Pertumbuhan ini didukung oleh beberapa faktor, termasuk target peningkatan produksi di sektor komoditas dan inisiatif pemerintah untuk mempercepat proyek strategis nasional. Salah satu program yang menjadi sorotan adalah rencana pembangunan tiga juta rumah setiap tahun hingga 2029. Namun demikian, beberapa tantangan dapat menghambat pertumbuhan pada 2025, seperti depresiasi nilai tukar rupiah dan  penerapan pajak alat berat maksimum sebesar 0,2%. Meski dihadapkan pada tantangan tersebut, kombinasi antara program infrastruktur, pertumbuhan sektor komoditas, dan agenda pembangunan perumahan memberikan peluang yang seimbang namun tetap penuh kewaspadaan bagi prospek penjualan alat berat di tahun 2025. (azdk)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

 

Download Document Media