Press Detail
Press Release Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Friday, 01 March 2024
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Maret, 1, 2024 | Daily Economic Review: Harga Pangan Meningkat Menjelang Bulan Ramadhan
Rata-rata harga pangan pada bulan Februari 2024 di pasar tradisional terpantau mulai meningkat menjelang bulan Ramadhan.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia, cabai merah mencatatkan peningkatan harga rata-rata bulanan tertinggi pada Februari 2024 sebesar Rp7.334 per kg atau 12,7% month-on-month (mom) menjadi Rp64,914 per kg, diikuti oleh beras yang harganya meningkat sebesar Rp602 per kg atau 4,1% mom pada Februari 2024 menjadi Rp 15,393 per kg. Selanjutnya, telur ayam mencatatkan kenaikan harga sebesar Rp660 per kg atau 2,3% mom pada Februari 2024 menjadi Rp29,662 per kg.
Di luar faktor musiman bulan puasa, harga cabai merah, bawang putih, gula, beras, dan daging ayam terpantau sedang tinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Harga komoditas-komoditas pangan tersebut sedang mengalami kenaikan harga hingga double digit dibandingkan dengan harga pada bulan Februari 2023 karena masalah produksi dan ketersediaan stok. Dampak El Nino yang menyebabkan turunnya produksi pangan sejak pertengahan tahun 2023 masih terasa hingga kini sehingga mendorong kenaikan harga komoditas pangan, termasuk kenaikan harga jagung yang turut membuat harga daging ayam meningkat. Harga cabai merah pada Februari 2024 naik 47,4% yoy dibandingkan dengan Februari 2023, sementara harga bawang putih naik 33,4% yoy, harga gula naik 18,5% yoy, harga beras naik 17,5% yoy, dan harga daging ayam naik 9,3% yoy pada periode yang sama.
Pemerintah melakukan realisasi impor kuota beras, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), dan memberikan subsidi serta diskon pupuk untuk menjaga ketersediaan pangan.
Impor beras pada tahun 2024 dapat mencapai 4,1 juta ton untuk ketersedian stok, menyalurkan beras SPHP maksimal sebesar 200 ribu ton per bulan hingga Maret 2024, serta menambah subsidi pupuk Rp 14 triliun untuk total 9,55 juta ton pupuk pada 2024 dan bersiap memberikan diskon 40% untuk pupuk non-subsidi.
Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan perekonomian domestik akan tetap terjaga di tengah tekanan faktor musiman.
Musim panen raya sudah mulai di beberapa titik lumbung pangan pada akhir februari ini dan akan terus berlanjut hingga Mei, sehingga diharapkan dapat menambah ketersediaan stok pangan dan membuat harga pangan kembali stabil. Selain itu, penyaluran beras SPHP dan cadangan beras pemerintah (CBP) serta bantuan pupuk diharapkan dapat meringankan tekanan kenaikan harga pangan saat ini. Secara full year, kami memperkirakan inflasi pada tahun 2024 akan sebesar 3,19% end of period, atau masih berada di rentang sasaran Bank Indonesia yang berada di kisaran 2,5±1%. (skw)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: