Press Release Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Thursday, 29 February 2024

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

February, 29, 2024 | Daily Economic Review: Penjualan Alat Berat Domestik Terkontraksi 22,3% yoy Pada Januari 2024

Berdasarkan data dari United Tractors (UT), kami mengestimasi penjualan alat berat di dalam negeri pada Januari 2024 mengalami kontraksi secara tahunan (yoy).
Penjualan alat berat domestik pada Januari 2024 diperkirakan sekitar 1.524 unit, atau mengalami kontraksi sebesar -22,3% yoy. Kinerja ini melanjutkan tren penurunan yang telah berlangsung sejak Juni 2023. Di sisi lain, penjualan alat berat UT pada Januari 2024 turun menjadi 518 unit, atau mengalami kontraksi sebesar -24,5% yoy. Lebih lanjut, UT memproyeksikan bahwa pangsa pasar penjualan alat berat mereka mengalami penurunan dibandingkan dengan pangsa pasar pada Januari 2023.

Kinerja penjualan alat berat UT pada bulan Januari 2024 ditopang oleh sektor pertambangan.
Dari empat kategori penjualan menurut sektor, sektor pertambangan memiliki kontribusi terbesar pada total penjualan Januari 2024. Sektor pertambangan memiliki kontribusi sebesar 65% pada penjualan Januari 2024, sedangkan sektor kehutanan, konstruksi, dan pertanian, masing-masing berkontribusi sebesar 16%, 10%, dan 9%. Kami melihat kinerja penjualan alat berat UT akan berada di sekitar 4.400-4.700 unit hingga akhir tahun 2024. Estimasi tersebut berada di atas target penjualan UT yang sebesar 4.000 unit pada tahun 2024.

Office of Chief Economist Bank Mandiri memperkirakan penjualan alat berat akan terkontraksi pada tahun 2024.
Kontraksi tersebut salah satunya disebabkan oleh high-base effect karena peningkatan pembelian alat berat secara signifikan yang terjadi pada tahun 2022 dan 2023. Kontraksi kinerja penjualan alat berat tahun 2024 juga disebakan oleh penurunan harga komoditas pertambangan, walaupun harga tersebut masih akan berada di level yang lebih tinggi dari level pra-pandemi. Kami memperkirakan harga komoditas tambang seperti batu bara dan nikel pada 2024 masing-masing sebesar USD117,3 per ton dan USD17.000-18.000 per ton (vs. USD174,7 per ton dan USD21.543,9 per ton pada tahun 2023). Sebagai informasi, penurunan penjualan alat berat pada tahun 2023 tidak hanya disebabkan oleh penurunan permintaan, tetapi juga hambatan pasokan impor alat berat. (azdk)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: