NEWS & RELEASE
Jakarta - PT Bank Mandiri Persero Tbk melaporkan pembukuan nilai aset sebesar Rp1.000 triliun. Dengan demikian Mandiri menjadi bank Indonesia pertama yang mampu memperoleh pencapaian fantastis tersebut.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu, mengatakan dengan angka psikologis total aset konsolidasi mencapai Rp1.000 triliun maka Bank Mandiri otomatis masuk dalam kriteria "Qualified ASEAN Bank" (QAB).
"Rp1.000 triliun merupakan angka yang memungkinkan bank memberi 'leverage' mencari dan melempar dana," kata dia di Jakarta, Rabu 25 Januari 2017.
Rohan juga menjelaskan bahwa posisi total aset Bank Mandiri di ASEAN masih berada di atas peringkat 10. Total aset terbesar masih didominasi oleh bank-bank asal Singapura, seperti DBS Bank, OCBC Bank, dan United Overseas Bank (UOB).
Saat ini, terkait dengan tabungan, Rohan mengatakan Bank Mandiri memiliki jumlah rekening 18,45 juta dan jumlah rekening nasabah kredit 1,7 juta. Bank Mandiri mengandalkan kredit konsumsi melalui anak perusahaan terutama Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance.
Dia menjelaskan Bank Mandiri akan menyasar untuk ekspansi ke pasar ASEAN, yaitu Filipina, Vietnam, Thailand, melalui jalan anorganik dengan mencari mitra strategis, termasuk melirik bank lokal. Negara-negara tersebut juga memiliki karakteristik terkait kredit konsumsi yang nisbi sama dengan Indonesia.
pembiayaan di Vietnam. Mandiri masih melirik mengenai regulasi di masing-masing negara karena sistem pemerintahannya yang berbeda.
"Kami sudah mulai, akhir 2016 proses sudah berjalan. Tetapi mendapatkan partner tidak gampang, harus ada kecocokan. Kami berharap 2017 sudah terjadi, di Filipina terlebih dahulu sedangkan Thailand belum dimulai," ucap dia.
Rohan juga mengungkapkan Mandiri akan membuka tiga cabang baru di Malaysia pada 2017.