Press Detail
Press Release Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Wednesday, 13 August 2025
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Agustus, 13, 2025 | Daily Economic Review: Kinerja Penjualan Eceran Diprakirakan Meningkat pada Juli 2025
Pada Juli 2025 Indeks Penjualan Riil (IPR) diprakirakan meningkat.
Berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia, IPR diperkirakan tumbuh 4,8% secara tahunan yoy mencapai level 222,5. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,3% yoy. Peningkatan ini didorong oleh kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
Kinerja pada Juni 2025 menunjukkan pertumbuhan tahunan yang lebih moderat.
Pada bulan tersebut, realisasi IPR tercatat sebesar 231,9 atau tumbuh 1,3% yoy, melambat dibandingkan pertumbuhan Mei 2025 sebesar 1,9% yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja positif pada kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Makanan, Minuman, dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Subkelompok Sandang.
Secara spasial, kinerja penjualan eceran pada Juni 2025 menunjukkan variasi antarwilayah.
Pertumbuhan tahunan tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 17,5% yoy, diikuti oleh Banjarmasin dan Denpasar yang masing-masing tumbuh 6,3% yoy, serta Makassar yang meningkat 1,0% yoy. Dari sisi bulanan, Makassar dan Denpasar juga mencatat pertumbuhan positif masing-masing sebesar 2,2% mom dan 0,3% mom.
Melihat ke depan, prospek penjualan eceran mencerminkan pola musiman yang cukup jelas.
Responden memproyeksikan penjualan akan menurun pada September 2025, tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) yang mencapai 146,1, lebih rendah dibandingkan 159,3 pada periode sebelumnya. Sebaliknya, pada Desember 2025 penjualan diperkirakan meningkat, dengan IEP sebesar 169,4, naik dari 152,0 pada periode sebelumnya, sejalan dengan faktor musiman HBKN Natal dan libur akhir tahun.
Tim Riset Ekonomi Bank Mandiri memperkirakan masih terdapat tantangan untuk penjualan eceran pada 3Q25.
Konsumsi rumah tangga di luar musim liburan diperkirakan masih lambat, ditambah jumlah hari libur yang relatif sedikit. Masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Fenomena “Rohana dan Rojali” masyarakat yang aktif beraktivitas di luar namun lebih banyak sekadar melihat-lihat tanpa melakukan pembelian menunjukkan bahwa daya beli riil masih terbatas, meskipun mobilitas tinggi. Sebaliknya, menjelang Desember 2025 penjualan eceran diperkirakan akan terdorong oleh faktor musiman seperti HBKN Natal, libur akhir tahun, dan program promosi ritel. (aph)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: