Press Release Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Monday, 11 August 2025

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Agustus, 11, 2025 | Daily Economic Review: Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Terkontraksi -21,8% YoY Pada Juni 2025

Volume ekspor batu bara Indonesia mengalami kontraksi akibat turunnya permintaan impor dari Tiongkok.
Volume ekspor batu bara Indonesia pada Juni 2025 terkontraksi sebesar -21,8% YoY atau turun menjadi 34,9 juta ton (vs. 44,7 juta ton pada Juni 2024). Negara tujuan ekspor batu bara Indonesia pada Juni 2025 masih didominasi oleh Tiongkok dengan porsi sebesar 32% (vs. 42% pada Mei 2024).

Peningkatan produksi dan stok batu bara Tiongkok menjadi faktor utama penurunan total impor batu bara.
Pada Juni 2025, produksi batu bara Tiongkok naik sebesar 3,9% YoY menjadi 421 juta ton (vs. 405 juta ton pada Juni 2024). Selain itu, inventori batu bara Tiongkok pada Juni 2025 juga meningkat sebesar 18% YoY menjadi 756 juta ton (vs. 637 juta ton pada Juni 2024). Kenaikan produksi dan stok batu bara domestik di Tiongkok menekan volume impor, sehingga berdampak pada penurunan total ekspor batu bara dari Indonesia.

Produksi batu bara domestik pada Juni 2025 turun.
Volume produksi batu bara Indonesia pada Juni 2025 turun -8,9% menjadi 59,9 juta ton (vs 65,8 juta ton pada Juni 2025). Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) menyatakan bahwa penurunan produksi batu bara Indonesia antara lain disebabkan oleh persaingan harga dengan negara pengekspor lainnya seperti Australia, Mongolia, dan Rusia. Secara kumulatif, produksi batu bara Indonesia sepanjang 6M25 mencapai 373,4 juta ton (vs. 406,1 juta ton pada 6M24) atau  mencapai 50% dari target produksi tahun 2025 sebesar 740 juta ton.

Kami memperkirakan harga rata-rata batu bara Newcastle tahun 2025 berada pada level USD108,3 per ton.
Rata – rata harga tersebut lebih rendah dari harga rata – rata pada tahun 2024 yang sebesar USD135,7 per ton. Sebagai catatan, harga rata-rata batu bara sampai dengan 8 Agustus 2025 sebesar USD105,4 per ton. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh 1) Penurunan ekspektasi impor batu bara dari importir utama seperti Tiongkok dan India karena pelemahan ekonomi dan peningkatan produksi domestik; dan 2) Ekspektasi penurunan permintaan batu bara global yang disebabkan oleh kebijakan tarif Amerika Serikat. (mrs)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: