Press Release Detail Portlet

Optimalisasi Bisnis Logistik dengan Solusi Digital dan Pembiayaan dari Bank Mandiri

Rabu, 25 Juni 2025

JAKARTA, investor.id - Sektor bisnis logistik di pelabuhan mencakup berbagai layanan yang saling terhubung, mulai dari jasa bongkar muat, pergudangan, pemanduan kapal, agen pelayaran, hingga ekspedisi muatan kapal laut. Selain itu, pelabuhan juga melayani jasa kontainer, transportasi darat, penyedia barang kebutuhan kapal, perbaikan kapal, serta asuransi. Tiap layanan saling mendukung untuk memastikan kelancaran operasional pelabuhan, serta arus barang dan penumpang.

Keberagaman dan keterhubungan antar layanan ini menjadikan pelabuhan sebagai komponen penting dalam rantai pasok global. Pelabuhan menjadi titik krusial bagi perdagangan internasional, yang tidak hanya mendukung kelancaran distribusi barang dan penumpang, tetapi juga memperkuat perekonomian nasional dan global. Oleh karena itu, efisiensi operasional pelabuhan sangat menentukan dalam menjaga kelancaran arus logistik yang tepat waktu. Banyaknya kegiatan yang berlangsung di pelabuhan ini mendorong Bank Mandiri untuk mendukung kelancaran transaksi melalui solusi logistik yang dirancang khusus guna memperkuat kemajuan perdagangan dan ekonomi di Indonesia.

Peningkatan Aktivitas Logistik di Pelabuhan

Pada periode 2023 hingga 2024, sektor logistik Indonesia, khususnya yang berhubungan dengan aktivitas di pelabuhan, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini mencerminkan peran penting pelabuhan dalam mendukung perekonomian nasional. Sebagai pengelola pelabuhan utama di Indonesia, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatatkan lonjakan dalam arus barang dan peti kemas.

Pada 2023, arus barang yang melalui pelabuhan Indonesia tercatat mencapai 170 juta ton, meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Arus peti kemas juga mengalami kenaikan sebesar 3%, mencapai 17,7 juta TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit). Peningkatan ini mencerminkan optimisme yang tumbuh di sektor logistik dan kepelabuhanan, didorong oleh pemulihan ekonomi pascapandemi dan meningkatnya volume perdagangan global.

Pada 2024, pencapaian ini berlanjut. Hingga December 2024, arus barang non petikemas tercatat mencapai 201,2 juta ton, meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara arus peti kemas naik 7%, mencapai total 18,8 juta TEUs.

Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan signifikan dalam volume logistik, tetapi juga kemajuan pesat dalam efisiensi proses di pelabuhan. Efisiensi tersebut memungkinkan sektor pelabuhan memenuhi permintaan yang terus meningkat dan mendukung sektor terkait lainnya, seperti manufaktur, perdagangan internasional, dan distribusi barang, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Seiring peningkatan aktivitas logistik pada 2023 hingga 2024, sektor kepelabuhanan menghadapi tantangan dalam menjaga efisiensi operasional serta kelancaran arus barang dan penumpang. Untuk mengatasi tantangan ini, Bank Mandiri menawarkan solusi yang mempermudah transaksi bisnis, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan di sektor pelabuhan.

Logistic Solutions

Logistic Solutions adalah layanan terpadu dari Bank Mandiri yang dirancang khusus untuk sektor pelabuhan dan bandara. Layanan ini meliputi:

  • KOPRA H2H – Auto Collection: Solusi penerimaan dana secara real-time yang terintegrasi dengan sistem Port Operator, lengkap dengan fitur penahanan dana pada rekening pengguna jasa.
     
  • Port Community Card: Kartu debit khusus yang hanya dapat digunakan pada EDC di wilayah kepelabuhanan dan bandara kargo. Kartu ini memudahkan pembayaran jasa kepelabuhanan dengan limit transaksi hingga Rp500 juta per hari per kartu​.
     
  • KOPRA Dashboard Port Solutions: Platform digital yang memungkinkan pemantauan transaksi secara real-time, termasuk mutasi transaksi dari Port Community Card dan status dana yang diblokir atau didebit melalui Auto Collection​.
     

Solusi Pembiayaan dan Cash Management

Bank Mandiri juga menawarkan berbagai solusi pembiayaan dan cash management untuk mendukung kegiatan usaha kepelabuhanan, di antaranya:

  • Port Value Chain Financing: Pembiayaan dengan skema berbasis dokumen Purchase Order (PO) atau faktur tagihan (invoice) yang dikhususkan untuk jasa kepelabuhanan dan bongkar muat.
     
  • KOPRA Cash Management: Layanan berbasis internet yang menyediakan fitur untuk mendukung transaksi keuangan, seperti transfer dana, pembayaran tagihan, manajemen likuiditas, pembayaran pajak dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), serta pemantauan transaksi secara real-time.
     

Dengan berbagai solusi ini, Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung sektor kepelabuhanan dalam meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat transaksi, dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Dampak dan Manfaat Solusi Bank Mandiri

Solusi Bank Mandiri di sektor Logistik meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem pelabuhan. Dengan mengintegrasikan teknologi dan layanan perbankan, Bank Mandiri mendukung kelancaran transaksi dan pengelolaan keuangan.

  • Meningkatkan Efisiensi Operasional Pelabuhan
    Solusi Auto Collection H2H dan Port Community Card meningkatkan efisiensi transaksi keuangan. Auto Collection H2H memungkinkan pembayaran real-time sepanjang waktu, memperlancar arus kas, dan mempercepat transaksi, yang berdampak pada kelancaran operasional pelabuhan.
  • Mempermudah Pemantauan dan Pengelolaan Keuangan
    Dengan Auto Collection Dashboard dan Logistic Card Dashboard, pengelola pelabuhan dapat memantau transaksi dana yang diblokir atau didebit, serta mutasi transaksi dari Port Community Card. Sistem ini menghadirkan transparansi dalam pengelolaan dana, memastikan tidak ada transaksi yang terlewat, dan membuat pengelolaan keuangan lebih efisien.
  • Mendukung Pertumbuhan dan Ketersediaan Modal
    Port Value Chain Financing dan pembiayaan berbasis Purchase Order (PO)/faktur tagihan (invoice) menyediakan solusi pembiayaan fleksibel bagi perusahaan kepelabuhanan, memungkinkan pengaksesan dana dengan cepat untuk mendukung operasional yang memerlukan modal kerja.
  • Optimasi Arus Kas dan Likuiditas
    Layanan Cash Management Bank Mandiri memungkinkan pengelolaan likuiditas yang mencakup pembayaran, koleksi, dan pemantauan transaksi keuangan. Platform digital ini mengoptimalkan aliran dana dan menjaga likuiditas, serta memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih matang.

Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan transaksi digital yang kian meningkat, Bank Mandiri terus berinovasi memberikan kemudahan bagi para penggunanya. Hingga Desember 2024, Kopra by Mandiri telah digunakan oleh lebih dari 247 ribu pengguna, dengan peningkatan frekuensi penggunaan sebesar 21,0% dibandingkan tahun sebelumnya. Kopra by Mandiri berhasil meningkatkan volume transaksi hingga mencapai Rp22.700 triliun, yang merupakan nilai transaksi digital tertinggi untuk bisnis grosir.

Kontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Solusi Bank Mandiri mendukung kelancaran operasional pelabuhan dan mempercepat transaksi antar sektor bisnis, yang berkontribusi terhadap daya saing Indonesia di pasar global. Efisiensi ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat logistik di Asia Tenggara, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, serta membuka peluang perdagangan internasional dan mendorong investasi.

Sektor Logistik khususnya kepelabuhanan Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk meningkatkan efisiensi operasional seiring peningkatan arus barang dan peti kemas, Bank Mandiri menyediakan solusi yang mempercepat transaksi, meningkatkan transparansi, dan menawarkan pembiayaan fleksibel.

Pelaku usaha di sektor Logistik diundang untuk memanfaatkan solusi digital Bank Mandiri guna meningkatkan efisiensi dan mendukung pertumbuhan bisnis. Solusi ini dapat membantu sektor Logistik Indonesia menjadi lebih kompetitif di tingkat global.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim Bank Mandiri atau akses layanan melalui Kopra by Mandiri.