News Detail
Mandiri News Detail Portlet
Suku Bunga Kebijakan BI-7DRRR Dipertahankan Pada Posisi 3,75%

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Desember, 18, 2020 | Daily Economic Review: Suku Bunga Kebijakan BI-7DRRR Dipertahankan Pada Posisi 3,75%
BI mempertahankan suku bunga kebijakan BI-7DRRR untuk bersinergi membangun optimisme pemulihan ekonomi.
Keputusan tersebut diambil karena prakiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Sinergi dengan kebijakan lainnya diperkuat melalui pembukaan sektor-sektor ekonomi produktif, aman terhadap Pandemi Covid-19, akselerasi stimulus fiskal, penyaluran kredit perbankan, melanjutkan stimulus moneter dan makroprudensial, serta mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan.
BI akan terus memperkuat ekspansi moneter sinergis melalui percepatan stimulus fiskal untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Hal ini dilakukan melalui pembelian SBN di pasar perdana melalui private placements dan mekanisme pasar, serta pendekatan pembagian beban dengan pemerintah. Hingga 15 Des 2020, BI telah membeli SBN senilai Rp75,86 triliun di pasar perdana melalui mekanisme pasar, antara lain skema lelang, Greenshoe Option (GSO) dan Private Placement.
BI memperkirakan ekonomi Indonesia sudah mulai mengalami pertumbuhan positif pada 4Q20.
Diperkirakan pada tahun 2020 (full year) akan mencapai sekitar -1,0% hingga -2,0% dan diperkiraan meningkat sekitar 4,8% - 5,8% pada 2021. BI memprediksi inflasi 2020 lebih rendah dari batas bawah target inflasi, dan kembali ke target sekitar 3,0% ± 1% pada 2021. Defisit transaksi berjalan (CAD) diproyeksikan lebih rendah dari -1,5% PDB pada tahun 2020 dan akan melebar menjadi sekitar 1,0% hingga 2,0% dari PDB pada tahun 2021.
BI-7DRRR diperkirakan tetap dipertahankan pada level 3,75% sampai dengan 2021.
Tim riset ekonomi Bank Mandiri melihat BI akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan yang rendah untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Kebijakan moneter yang akomodatif ini memperkuat sinergi dengan kebijakan fiskal untuk perbaikan ekonomi domestik, pemulihan kinerja intermediasi perbankan, dan mendorong daya beli.(ec)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Unduh Dokumen Media