Mandiri News Detail Portlet

Kebijakan KSSK difokuskan untuk menjaga stabilitas ekonomi dari dampak Pandemi Covid-19

Kebijakan KSSK difokuskan untuk menjaga stabilitas ekonomi dari dampak Pandemi Covid-19

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

 

 

Mei, 12, 2020 | Daily Economic Review: Kebijakan KSSK difokuskan untuk menjaga stabilitas ekonomi dari dampak Pandemi Covid-19

 

Profil risiko industri jasa keuangan masih terkendali.

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) pada rapat 11 Mei 2020 menyebutkan bahwa perekonomian Tiongkok mulai menunjukkan pemulihan seiring penurunan tingkat penyebaran COVID-19, setelah terkontraksi cukup dalam pada triwulan I – 2020. Purchasing Managers’ Index (PMI) Tiongkok sudah mulai meningkat di bulan Maret 2020 seiring dengan mulai dibukanya kembali berbagai aktivitas ekonomi. Dari sisi asesmen perkembangan sektor keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat stabilitas sektor jasa keuangan hingga April 2020 tercatat masih dalam kondisi terjaga. Meski demikian kondisi sektor riil dan sektor keuangan melemah seiring kenaikan tunggakan pembayaran pokok dan bunga. Di sisi lain, beberapa indikator intermediasi sektor jasa keuangan menunjukkan perkembangan positif dan profil risiko industri jasa keuangan masih terkendali.

 

Sejumlah indikator perbankan masih cukup baik sampai dengan bulan Maret 2020.

Pertama, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) mengalami penurunan, namun masih cukup tinggi. CAR pada Maret 2020 sebesar 21,72%, lebih rendah dari Desember 2019 yang sebesar 23,31%. Kedua, NPL gross sedikit meningkat, namun masih terjaga, pada Maret 2020 berada di posisi 2,77%, lebih tinggi dari Desember 2018 yang sebesar 2,53%. Ketiga, indikator kecukupan likuiditas juga menunjukkan kondisi yang cukup baik. Rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) per 22 April 2020 meningkat menjadi 22,36% lebih tinggi dari posisi Desember 2019 yang sebesar 20,86%, yang menunjukkan kepemilikan aset-aset likuid perbankan meningkat. Keempat, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan hingga Maret 2020 masih didukung ketahanan perbankan, likuiditas, dan stabilitas pasar uang. Kredit perbankan tumbuh sebesar 7,95% (yoy) lebih tinggi dari Desember 2019 yang sebesar 6,08% (yoy). Kelima, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,54% (yoy), lebih tinggi dari Desember 2019 yang sebesar 6,54% (yoy). Sementara itu pertumbuhan piutang perusahaan pembiayaan melambat menjadi 2,49% (yoy), lebih rendah dari posisi Desember 2019 yang berada di angka 3,66% (yoy).

 

Berbagai kebijakan diarahkan untuk mengatasi krisis kesehatan dan memulihkan kondisi ekonomi.

Apabila penanganan kesehatan berhasil, maka perekonomian nasional diperkirakan membaik mulai triwulan-IV 2020, dan akan meningkat lebih tinggi di tahun 2021. KSSK akan terus melakukan koordinasi dan langkah-langkah yang ekstensif dan sinergis di bidang ekonomi dan sektor keuangan untuk menjaga stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan serta berbagai upaya pemulihan ekonomi nasional dari dampak COVID-19. (ec)

 

 

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Unduh Dokumen Media