Mandiri News Detail Portlet

Optimisme Konsumen bulan April 2020 Melemah Signifikan

Optimisme Konsumen bulan April 2020 Melemah Signifikan

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

 

 

Mei, 11, 2020 | Daily Economic Review: Optimisme Konsumen bulan April 2020 Melemah Signifikan

 

Survei konsumen Bank Indonesia (BI) mencatatkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2020 sebesar 84,8.

Angka tersebut turun tajam dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 113,8. Hal ini menunjukkan pesimisme konsumen mengingat IKK telah menyentuh level di bawah 100. IKK April 2020 tersebut juga merupakan yang terendah sejak Juli 2008.

 

Penurunan kegiatan ekonomi akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mendorong pesimisme konsumen saat ini.

Hal tersebut diindikasikan oleh penurunan IKE dari 103,3 menjadi 62,8. Penurunan IKE dipicu oleh penurunan seluruh komponen penyusunnya. Penurunan terdalam terjadi pada Indeks Penghasilan Saat Ini yang turun dari 114,0 menjadi 63,5. Penerapan PSBB di berbagai wilayah selama darurat bencana nasional akibat COVID-19 berdampak pada penurunan penghasilan, baik yang bersifat rutin seperti gaji dan honor maupun omzet usaha.

 

Optimisme konsumen terhadap penghasilan saat ini menurun seiring dengan turunnya keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja.

Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja tercatat menurun dari 86,0 menjadi 41,2 akibat banyaknya pengurangan tenaga kerja yang dilakukan oleh perusahaan akibat COVID-19. Kementerian Tenaga Kerja mencatat per 20 April 2020, jumlah tenaga kerja yang dirumahkan dan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) telah mencapai 2,08 juta pekerja.

 

Ke depan, optimisme konsumen diperkirakan masih relatif lemah.

Optimisme konsumen akan sangat tergantung pada seberapa cepat pemerintah menangani dampak negatif COVID-19. Salah satu upaya pemerintah yang perlu ditingkatkan saat ini adalah perbaikan fasilitas kesehatan dan ketersediaan test COVID-19 yang lebih masif. Di samping itu, pemerintah juga perlu meningkatkan kualitas penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk menjaga daya beli masyarakat dengan meningkatkan validasi data penerima bantuan antara pemerintah pusat dan daerah. (apw)

 

 

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Unduh Dokumen Media