Mandiri News Detail Portlet

Defisit APBN 2019 Melebar

Defisit APBN 2019 Melebar

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

January, 10, 2020 | Daily Economic Review: Defisit APBN 2019 Melebar

Berdasarkan realisasi APBN 2019 Pendapatan Negara mencapai IDR1.957,2 triliun atau 90,4% dari target 2019.

Dibandingkan tahun 2018, realisasi Pendapatan Negara tahun 2019 tumbuh 0,7%. Pendapatan Negara tersebut terdiri dari Penerimaan Perpajakan sebesar IDR1.545,3 triliun, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar IDR405 triliun dan Hibah sebesar IDR6,8 triliun. Lebih jauh, realisasi Penerimaan Perpajakan mencapai sekitar 86,5% dari target 2019, terendah sejak 2016. Kondisi tersebut menunjukkan terjadi kekurangan Penerimaan Perpajakan sebesar IDR241,1 triliun, di atas perkiraan tim riset ekonomi Bank Mandiri yang sebesar IDR230 triliun.

Sementara itu, realisasi Belanja Negara mencapai IDR2.310,2 triliun atau 93,9% dari target 2019.

Realisasi Belanja Negara tahun 2019 tumbuh 4,4% yoy. Belanja negara tersebut terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa yang masing-masing mencapai sebesar IDR1.498,9 triliun (91,7% dari target 2019) dan IDR811,3 triliun (98,1% dari target 2019). Realisasi Belanja Pemerintah Pusat pada 2019 tumbuh sebesar 3% yoy, jauh lebih rendah dari 2018 sebesar 15% yoy. Hal tersebut disebabkan Pemerintah menunda beberapa belanja guna menjaga defisit fiskal tetap sehat seiring dengan penurunan Penerimaan Perpajakan. Di sisi lain, realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa tumbuh membaik dari 2,1% pada 2018 menjadi 7,1% pada 2019.

Oleh karena itu, defisit APBN 2019 melebar dari 1,82% terhadap PDB pada 2018 menjadi 2,2% terhadap PDB pada 2019.

Nilai defisit tersebut setara dengan IDR353 triliun, lebih tinggi dari target APBN 2019 yang sebesar IDR296 triliun atau sebesar 1,84% terhadap PDB. Keseimbangan primer melebar dari defisit IDR11,5 triliun pada 2018 menjadi IDR77,5 triliun pada 2019. Defisit APBN 2019 sesuai dengan perkiraan riset ekonomi Bank Mandiri.

Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan defisit fiskal pada 2020 akan di atas 2% terhadap PDB.

Nilai defisit tersebut di atas dari target APBN 2020 yang sebesar 1,76% terhadap PDB. Realisasi APBN 2019 akan berdampak terhadap upaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan pada APBN 2020. Pertumbuhan pajak perlu tumbuh sebesar 20,7%, sehingga Pendapatan Negara perlu tumbuh 14,1%. (MS)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Unduh Dokumen Media