Mandiri News Detail Portlet

Pemerintah Optimistis Realisasi Belanja Modal Akan Lebih Baik Tahun Ini

Pemerintah Optimistis Realisasi Belanja Modal Akan Lebih Baik Tahun Ini

ECONOMIC REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

November, 23, 2017 | Daily Economic Review: Pemerintah optimistis realisasi belanja modal akan lebih baik tahun ini

Pemerintah optimistis realisasi akhir tahun bisa lebih baik tahun ini dibanding tahun 2016.

Data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan, realisasi belanja modal pemerintah hingga akhir Oktober kemarin baru mencapai IDR 106 triliun. Dengan alokasi dana belanja modal di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 sebesar IDR 206,2 triliun, maka pencapaian itu baru sebesar 51,41%. Angka itu memang lebih tinggi dibanding realisasi periode yang sama pada tahun lalu.

Realisasi tahun ini diharapkan lebih optimal.

Jika realisasi tahun lalu melebihi sekitar 80%, maka tahun ini diharapkan bisa lebih tinggi dan mendekati 90% dari target. Berdasarkan data realisasi APBN yang dipublikasikan di situs Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Negara Kemenkeu, realisasi belanja modal pemerintah per akhir Desember 2016 hanya sebesar IDR 166,4 triliun atau 80,6% dari target. Jika proyeksi pemerintah realisasi belanja modal akhir tahun mencapai 90% dari target atau sebesar IDR 185,58 triliun maka di sisa dua bulan ini pemerintah masih harus menyerap belanja modal mencapai IDR 79,6 triliun.

Penyerapan belanja modal akan lebih baik jika dioptimalkan sejak kuartal II, sehingga akan mendorong pendapatan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh.

Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kunta Nugraha menyebut lima kementerian atau lembaga (K/L) dengan penyerapan tertinggi. Yaitu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat IDR 46,8 triliun dan Kementerian Pertahanan IDR 17,1 triliun. Kementerian Perhubungan IDR 15,7 triliun, Polri IDR 12,6 triliun dan Kementerian Agama IDR 1,5 triliun. Meski tumbuh, angka realisasi itu tergolong masih lambat. Sebab, memasuki awal kuartal keempat baru di akhir bulan lalu realisasinya baru melebihi setengah target, yaitu mencapai 51,41% dari target IDR 206,2 triliun. Selain itu ada risiko kekurangan penerimaan pajak dibanding target (shorfall) yang diperkirakan mencapai IDR 100 - 150 triliun. Dengan penggunaan belanja modal tersebut, rata-rata pertumbuhan PMTB sepanjang 2017 akan mencapai 5%-6% sehingga akan lebih optimal mendorong pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini. (apw)

Unduh Dokumen Media