news-detail
Mandiri News Detail Portlet
Tren Konsumsi Listrik Masyarakat Indonesia

ECONOMIC REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
November, 17, 2017 | Daily Economic Review: Tren Konsumsi Listrik Masyarakat Indonesia
Tren konsumsi listrik masyarakat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatnya rasio elektrifikasi.
Berdasarkan data Kementerian ESDM konsumsi listrik per kapita mencapai 956,4 kilo Watt hour (kWh) hingga 2016. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2014 dan 2015 yang sebesar 878 KWhdan 918 KWh. Ke depan, peran teknologi juga akan mendorong peningkatan konsumsi listrik. Sementara elektrikfikasi pada September 2017 telah mencapai 93,08 persen. Hingga September 2017 kapasitas pembangkit listrik yang terpasang mencapai 60 Giga Watt (GW).
Penyederhanaan tarif tenaga listrik juga berpotensi meningkatkan konsumsi listrik masyarakat.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) berencana menyederhanakan golongan pelanggan listrik rumah tangga non-subsidi. Golongan 1.300-4.400 VA akan dihapus dan dinaikkan seluruhnya menjadi 1 golongan pelanggan yakni 5.500 VA. Sedangkan, golongan di atas 4.400 VA hingga 12.600 VA ditambahkan dayanya menjadi golongan 13.000 VA. Kemudian, golongan 13.000 VA keatas menjadi loss-stroom.
Program ini dicanangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat terutama industri rumahan yang membutuhkan kecukupan listrik.
Dengan adanya program penambahan daya gratis, diharapkan produktivitas industri rumahan akan meningkat. Selain itu juga, program ini merupakan upaya PLN dan pemerintah meningkatkan konsumsi listrik.
Pemerintah, ESDM dan PLN, terus berupaya menjaga tarif listrik tetap rendah.
Pemerintah telah menetapkan untuk tidak memberlakukan kenaikan Tarif Tenaga listrik (TTL) sejak 1 Juli 2017 hingga Desember 2017. Berdasarkan data bulan Agustus 2017, TTL untuk golongan rumah tangga di Indonesia tercatat sebesar USD0,11 per kWh. (EC)
Unduh Dokumen Media