news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Juli, 14, 2025 | Daily Economic Review: Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Terkontraksi 9,4% YoY pada Mei 2025
Total volume ekspor batu bara Indonesia terkontraksi.
Volume ekspor batu bara Indonesia pada Mei 2025 terkontraksi sebesar -9,4% YoY atau turun menjadi 41,9 juta ton (vs. 46,3 juta ton pada Mei 2024). Negara tujuan ekspor batu bara Indonesia pada Mei 2025 masih didominasi oleh Tiongkok dengan proporsi sebesar 34% (vs. 32% pada Mei 2024).
Pelemahan ekonomi dan peningkatan produksi batu bara Tiongkok.
Pada Mei 2025, PMI Manufaktur Tiongkok masuk ke zona kontraksi pada level 48,3 dari bulan sebelumnya yang masih berada pada zona ekspansif pada level 50,4, dan lebih rendah dibandingkan PMI pada Mei 2024 yang sebesar 51,7. Hal ini menunjukkan pelemahan aktivitas ekonomi yang berdampak pada penurunan permintaan batu bara.
Produksi batu bara domestik menurun pada Mei 2025.
Volume produksi batu bara Indonesia pada Mei 2025 turun sebesar -10,2% menjadi 64,1 juta ton (vs. 71,4 juta ton pada Mei 2024). Secara kumulatif, produksi batu bara Indonesia sepanjang 5M25 mencapai 311,3 juta ton (vs. 340,3 juta ton pada 5M24) atau mencapai 42% dari target produksi tahun 2025 sebesar 740 juta ton. Sebagai perbandingan, realisasi produksi sepanjang 5M24 mencapai 48% dari target produksi tahun 2024 yang telah ditetapkan sebesar 710 juta ton.
Kami memperkirakan harga rata-rata batu bara tahun 2025 berada pada level USD108,3 per ton.
Rata – rata harga tersebut lebih rendah dari tahun 2024 yang sebesar USD135,7 per ton. Sebagai catatan, harga rata-rata batu bara secara year to date, sampai dengan 11 Juli 2025 sebesar USD104,3 per ton. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh ekspektasi penurunan impor batu bara dari importir utama seperti Tiongkok dan India karena pelemahan ekonomi dan peningkatan produksi domestik dan ekspektasi penurunan permintaan batu bara global yang disebabkan oleh kebijakan tarif Amerika Serikat. (mrs)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Unduh Dokumen Media