Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Mei, 05, 2025 | Daily Economic Review: Inflasi Indonesia Tercatat Sebesar 1,95% yoy pada April 2025

Inflasi tahunan Indonesia meningkat menjadi 1,95% yoy pada April 2025, dari 1,03% yoy pada Maret 2025. 
Kenaikan inflasi tahunan terutama dipengaruhi oleh efek basis (base effect) setelah berakhirnya diskon tarif listrik dari pemerintah sebesar 50% yang berlaku sampai dengan Maret 2025. Normalisasi tarif listrik memberikan kontribusi utama terhadap kenaikan ini. Inflasi tahun berjalan (ytd) mencapai 1,56% hingga April 2025, mencerminkan tekanan harga yang masih relatif rendah di awal tahun.

Inflasi bulanan tercatat sebesar 1,17% mom di April 2025, lebih rendah dibandingkan 1,65% mom pada Maret 2025. 
Penurunan inflasi bulanan mencerminkan tekanan harga yang mulai mereda. Dampak kenaikan tarif listrik sebagian tertahan oleh sejumlah stimulus pemerintah. Selain itu, harga pangan tetap stabil karena ketersediaan stok yang memadai sehingga mencegah lonjakan harga yang signifikan. Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun ada faktor pendorong inflasi dari sisi harga yang diatur pemerintah (administered prices), tekanan inflasi secara keseluruhan masih terkendali.

Inflasi inti naik menjadi 2,50% yoy di April 2025, dari 2,48% yoy di bulan sebelumnya. 
Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh naiknya harga emas perhiasan yang sejalan dengan kenaikan harga emas global. Harga yang diatur pemerintah tumbuh 1,25% yoy, atau naik dari deflasi -3,16% yoy pada Maret 2025. Kenaikan ini utamanya mencerminkan normalisasi tarif listrik. Sementara itu, harga barang bergejolak (volatile prices) stabil di level 0,64% yoy, menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Ke depan, inflasi diperkirakan akan meningkat bertahap dalam beberapa bulan mendatang. 
Tekanan harga pangan musiman menjelang Iduladha dan liburan akhir tahun berpotensi mendorong inflasi lebih tinggi. Pemerintah diharapkan terus menjaga stabilitas pasokan dan distribusi pangan untuk memitigasi potensi lonjakan harga. Di sisi eksternal, risiko geopolitik yang berkepanjangan dan depresiasi nilai tukar akibat ketidakpastian perang dagang global tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai. Secara keseluruhan, tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan inflasi akhir tahun 2025 sebesar 2,38% yoy. (sa)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Unduh Dokumen Media