news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
September, 17, 2024 | Daily Economic Review: Pelaku Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga Acuan
Keputusan suku bunga acuan menjadi fokus pelaku pasar minggu ini.
Kepastian arah suku bunga acuan akan menjadi fokus pelaku pasar domestik dan global minggu ini. Dewan Gubernur Bank Indonesia akan melangsungkan rapat pada 18 Sep-24 untuk memutuskan arah suku bunga kebijakan (BI Rate). Bank Indonesia memegang peranan penting dalam menentukan suku bunga acuan yang dapat mempengaruhi berbagai aspek ekonomi, seperti inflasi, nilai tukar, dan aktivitas investasi.
The Fed juga akan segera memutuskan arah kebijakan moneternya.
Pelaku pasar akan menantikan FOMC meeting Sep-24 dengan rilis Fed Guidance terbaru minggu ini. Perubahan dalam suku bunga atau kebijakan moneter AS dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang, aliran modal internasional, dan kondisi ekonomi di banyak negara karena The Fed merupakan salah satu bank sentral terbesar dan paling berpengaruh yang luas.
The Fed memberikan sinyal penurunan suku bunga sejalan dengan inflasi AS yang melandai.
Data-data AS yang mencakup indikator-indikator ekonomi utama seperti tingkat inflasi, pertumbuhan PDB, tingkat pengangguran, dan kondisi pasar tenaga kerja mulai mendukung penurunan suku bunga AS lebih cepat. Kekhawatiran pelemahan ekonomi, inflasi yang mulai mendekati target The Fed sebesar 2%, tingkat pengangguran AS yang masih tinggi sebesar 4,2% Agu-24, menjadi faktor-faktor yang dapat mendukung penurunan suku bunga AS.
Bank Indonesia dan The Fed diprediksi akan melonggarkan kebijakan moneter ke depan.
The Fed akan berhati-hati dalam menyesuaikan kebijakan moneternya terutama memastikan inflasi agar benar-benar mencapai targetnya di 2%. BI juga akan terus melakukan bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas pasar finansial domestik. Pada tahun 2024, tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan The Fed akan menurunkan FFR menjadi ke kisaran 4,75% - 5,00% dari level saat ini sebesar 5,25% - 5,50% dan BI Rate dapat diturunkan sebesar 25 bps menjadi 6%. Dengan potensi penurunan tersebut, kami melihat capital flow (aliran dana asing) akan kembali masuk ke pasar domestik dan rupiah dapat ditutup di kisaran 15.500 – 15.700 per USD pada akhir tahun 2024. (rep)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Unduh Dokumen Media