news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Juli, 24, 2025 | Daily Economic Review: Stabilitas Pasar Keuangan Membaik Didukung oleh Kesepakatan Tarif AS
Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan tarif dengan beberapa negara mitra dagang.
Menjelang tenggat 1 Agustus 2025, AS telah menyepakati tarif dagang baru dengan Indonesia, Jepang, Filipina, dan sejumlah negara lainnya. Untuk Indonesia, tarif diturunkan dari 32% menjadi 19%, memberikan ruang bagi peningkatan daya saing ekspor nasional. Tarif atas produk asal Jepang disepakati turun menjadi 15%, dari level sebelumnya sebesar 25%. Saat ini, AS juga sedang melakukan negosiasi dengan Uni Eropa untuk menyepakati tarif serupa sebesar 15%. Perkembangan kesepakatan ini telah menurunkan ketegangan global dan memperbaiki sentimen di pasar keuangan global.
Nilai tukar rupiah menguat ke kisaran 16.290 per USD, didukung oleh arus masuk modal asing dan meredanya tekanan eksternal.
Penguatan ini juga didukung oleh perkembangan positif dari negosiasi tarif AS dengan sejumlah negara mitra. Selain itu, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada September 2025, dengan probabilitas sekitar 61%, turut memperkuat minat terhadap aset berisiko di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Dari sisi domestik, kebijakan moneter dan fiskal terus diarahkan untuk menjaga stabilitas makroekonomi.
Bank Indonesia (BI) telah melonggarkan kebijakan melalui penurunan BI Rate sebesar 25 bps serta optimalisasi instrumen pasar uang seperti SRBI dan SUVBI guna menjaga daya tarik aset domestik. Sementara itu, pemerintah mempercepat realisasi belanja APBN untuk memperkuat fondasi pertumbuhan domestik di tengah tekanan global yang mulai mereda. Likuiditas domestik menunjukkan perbaikan seiring meningkatnya pertumbuhan uang beredar. Perkembangan ini menjadi sinyal positif terhadap ketersediaan dana bagi sektor produktif dan mendukung pemulihan permintaan domestik ke depan.
Ke depan, fokus pasar akan tertuju pada kelanjutan kesepakatan tarif dagang dan prospek pemangkasan suku bunga The Fed.
Di sisi domestik, sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal diperlukan untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan keseimbangan makroekonomi nasional. Stabilitas politik dan keberlanjutan agenda reformasi pemerintah juga akan menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan investor. Dengan meredanya tekanan eksternal dan membaiknya sentimen global, kami memperkirakan nilai tukar rupiah akan berada di kisaran 16.484 per USD pada akhir 2025. (sa)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Unduh Dokumen Media