Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Mei, 15, 2025 | Daily Economic Review: Penjualan Eceran Diprakirakan Kembali Normal pada April 2025

Penjualan eceran Maret 2025 tumbuh positif secara tahunan maupun bulanan. 
Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat sebesar 248,3 tumbuh secara tahunan sebesar 5,5% (yoy) dan secara bulanan sebesar 13,6% (mtm). Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan masyarakat yang meningkat pada periode Ramadan 2025, serta retailer yang memberikan potongan harga. Penjualan eceran diprakirakan tetap baik pada April 2025, meskipun diprakirakan akan terjadi kontraksi sebesar -2,2% (yoy) dan -6,9% (mtm) sebagai dampak normalisasi belanja masyarakat pasca hari raya Idulfitri.

Pertumbuhan IPR Maret 2025 didorong oleh kenaikan konsumsi selama periode Ramadan. 
Peningkatan tersebut terjadi pada mayoritas kelompok barang, terutama terkait persiapan hari raya Idulfitri. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau naik sebesar 15,1% (mtm) dan Subkelompok sandang naik sebesar 35,7% (mtm). Selain itu, Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi juga naik sebesar 8,3% (mtm).

Secara spasial, pertumbuhan IPR Maret 2025 tercatat positif secara tahunan maupun bulanan di mayoritas kota cakupan survei. 
Secara tahunan, pertumbuhan tertinggi terjadi di Kota Makassar (11,0% yoy), Surabaya (10,8% yoy), dan Bandung (6,1% yoy). Kota Denpasar juga mencatat pertumbuhan sebesar 6,5% (yoy), relatif stabil dibandingkan periode sebelumnya sebesar 6,9% (yoy). Secara bulanan, pertumbuhan tertinggi tercatat di Kota Jakarta (20,5% mtm), Makassar (15,7% mtm), dan Bandung (27,6% mtm). 

Tim riset ekonomi Bank Mandiri memprakirakan kinerja penjualan eceran tetap terjaga di 2025. 
Pada kuartal pertama 2025, penjualan eceran berhasil tumbuh sebesar 2,7% (yoy). Selain itu, tingkat inflasi pada April 2025 yang terjaga sebesar 1,95% (yoy) menjadi katalis positif bagi belanja masyarakat. Namun, risiko ketidakpastian global, seperti depresiasi nilai tukar dapat menghambat pertumbuhan penjualan eceran ke depan akibat peningkatan harga barang impor. (yrp)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

 

Unduh Dokumen Media