Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Juni, 5, 2025 | Daily Economic Review: Pembiayaan Peer-to-Peer (P2P) Lending April 2025 Tumbuh 29,01% (yoy)

Pertumbuhan industri P2P lending April 2025 menunjukkan tren yang positif.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), outstanding pembiayaan P2P lending pada April 2025 tercatat sebesar IDR80,94 triliun, tumbuh 29,01% (yoy), lebih tinggi dibandingkan Maret 2025 yang sebesar IDR80,02 triliun (tumbuh 28,2% yoy). Ini sejalan dengan data perkembangan belanja yang tercermin dari Mandiri Spending Index (MSI), di mana belanja pasca-lebaran 2025 tumbuh 8,5% (terhadap pra-Ramadan).

Pertumbuhan pembiayaan P2P lending April 2025 diiringi dengan peningkatan risiko.
Tingkat wanprestasi (TWP90)- yaitu pembiayaan yang menunggak lebih dari 90 hari-pada April 2025 meningkat menjadi 2,93% (vs 2,77% pada Maret 2025). Meskipun masih di bawah batas maksimal 5%, namun tetap perlu diwaspadai karena tren peningkatan risiko sudah terjadi sejak Desember 2024 (2,60%), atau meningkat 0,33 persen poin sepanjang tahun 2025.

Secara umum, outstanding P2P lending masih didominasi oleh pinjaman konsumtif.
Per Februari 2025, pinjaman konsumtif masih mendominasi pembiayaan P2P lending dengan rata-rata share 94,1% terhadap total pembiayaan P2P lending (Jan-Feb 2025). Pinjaman konsumtif cenderung memiliki tingkat wanprestasi yang lebih tinggi dibandingkan pembiayaan produktif (TWP-90 konsumtif sebesar 2,04% pada Feb-25 vs produktif 0,70% pada Feb-25). Oleh karena itu, perlu dilakukan penguatan dalam aspek manajemen risiko serta kehati-hatian dalam proses seleksi peminjam.

Ke depan, untuk menjaga keberlanjutan industri diperlukan langkah strategis dari berbagai pihak.
Dari sisi regulator, perlu dilakukan penguatan kerangka pengawasan berbasis risiko dan mendorong pengembangan credit scoring yang lebih adaptif. Dari sisi pelaku industri perlu menyeimbangkan portofolio pinjaman antara konsumtif dan produktif, serta memperkuat kemitraan dengan lembaga keuangan untuk menjangkau sektor produktif. Sisi penerima pinjaman, peningkatan literasi keuangan menjadi aspek penting agar pinjaman yang diajukan sesuai dengan kemampuan. [ec]

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Unduh Dokumen Media