Sampai dengan Juni 2018, 32 proyek strategis nasional (PSN) telah dinyatakan selesai.

Tahun 2016-2017 30 proyek PSN telah dirampungkan, sedangkan untuk periode Januari-Juni 2018, proyek infrastruktur yang telah dirampungkan sebanyak 2 pembangunan. Proyek yang selesai konstruksinya tersebut adalah proyek jalur kereta api Prabumulih –Kertapati dan Bendungan Rakmono, masing-masing menghabiskan biaya sebesar IDR 2,2 triliun dan IDR 782 miliar.

Estimasi kebutuhan investasi untuk 223 proyek dan 3 program PSN sebesar IDR 4.150 triliun.

Total nilai tersebut diperkirakan dipenuhi oleh APBN 10%, BUMN 31% dan swasta 59%.

Pemerintah berencana untuk mengerem pembangunan infrastruktur untuk menyehatkan kembali CAD.

Pembangunan infrastruktur besar-besaran membuat impor barang kebutuhan konstruksi juga meningkat. Salah satu kebutuhan impor yang peningkatannya tinggi adalah besi dan baja.

Proyek yang akan ditunda atau dihentikan sebaiknya dengan mempertimbangkan besarnya konten impor dan pengganda outputdari proyek tersebut.

Setidaknya ada 2 proyek dengan konten impor relatif tingggi, yaitu jalan jembatan dan pelabuhan serta bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi. Konten impor keduanya masing-masing sebesar 10,4% dan 8,1%. Namun, khusus bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi memiliki pengganda output yang tinggi dibandingkan jalan. Karena itu, apabila pemerintah akan menunda pembangunan infrastruktur sebaiknya selain melihat mana yang konten impornya besar, juga melihat apakah proyek tersebut perannya besar dalam perekonomian. (rp)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

>unduh file<