news-detail
Mandiri News Detail Portlet
Mencermati Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2018

ECONOMIC REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
December, 13, 2017 | Daily Economic Review: Mencermati asumsi dasar ekonomi makro 2018
Pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan Komisi XI DPR menyesuaikan sejumlah asumsi dasar makro RAPBN 2018.
Kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat kerja DPR pada Senin (12/11) meliputi asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% dan inflasi sebesar 3,3%. Sementara kurs rupiah disepakati IDR 13.400/USD, lebih kuat dari usulan sebelumnya IDR 13.500/USD. Tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan sebesar 5%, lebih rendah dari usulan sebelumnya yang sebesar 5,2%. Harga minyak mentah dunia diperkirakan mencapai USD 50/barel, lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar USD 48/barel.
Target asumsi makro 2018 dinilai masih terlalu ambisius.
Walaupun sudah disepakati, beberapa fraksi di Komisi XI DPR pesimis asumsi tersebut akan terealisasi karena berkaca pada kondisi ekonomi masih lesu tahun ini. Target pertumbuhan ekonomi 2018 dapat dicapai jika Pemerintah dapat menjabarkan instrumen investasi dan APBN apa saja yang akan digunakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut.
Inflasi dan ekspor harus dijaga momentumnya untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Di kuartal terakhir ini diharapkan konsumsi akan lebih baik lagi dari kuartal sebelumnya sebesar 4,93%. Jika ingin tumbuh di atas 5% maka konsumsi rumah tangga juga tumbuh di atas 5% dan Pemerintah akan menjaga daya beli dengan menjaga tingkat inflasi yang rendah. Pemerintah menjaga momentum pertumbuhan ekspor yang meningkat pada kuartal III-2017 agar pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal terakhir ini bisa berada di atas 5,1%. Dengan demikian, momentum pertumbuhan ekonomi akan tetap terjaga di 2018. Agar bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6% seperti yang diinginkan, maka investasi dan ekspor harus ditingkatkan. Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 sebesar 5,1% dan tahun 2018 sebesar 5,3%. (apw)
Download Document Media