Waspada Malware

Pelaku dapat berpura-pura menjadi pihak bank, instansi pemerintahan, atau pihak manapun yang mengarahkan install aplikasi remote access atau file APK untuk mengambil alih kendali handphone Anda.

Pelaku memanfaatkan aplikasi remote support, yang sebenarnya dirancang untuk kerja kolaboratif, sebagai alat kejahatan. Melalui manipulasi psikologis atau social engineering, pelaku dapat mencuri data pribadi korban. Berikut adalah beberapa langkah yang biasanya dilakukan oleh pelaku:

• Mengaku sebagai pihak resmi

Pelaku berpura-pura menjadi karyawan bank atau petugas berwajib yang ingin menyampaikan informasi penting. Langkah awal ini dirancang untuk membuat calon korban merasa percaya dan menurunkan kewaspadaan mereka.

• Meminta korban mengunduh aplikasi Remote Support

Pelaku mengklaim bahwa ada masalah dengan aplikasi di ponsel korban, seperti mobile banking atau e-commerce, dan menawarkan bantuan untuk memperbaikinya. Korban kemudian diminta untuk menginstal aplikasi remote support di ponselnya.

• Mengambil Alih Kendali Ponsel Korban

Setelah aplikasi diinstal, pelaku bisa mengontrol ponsel korban dari jarak jauh. Mereka meminta korban untuk masuk ke aplikasi tertentu, sehingga data sensitif seperti user ID, email, dan kata sandi dapat terlihat oleh pelaku. Data ini kemudian digunakan untuk tindakan yang merugikan korban.

File APK (Android Package Kit) adalah format instalasi aplikasi berbasis Android yang sering digunakan sebagai aplikasi illegal berisi malware (perangkat lunak yang dirancang untuk merusak, mengganggu, atau mencuri data dari sistem komputer atau jaringan). Pelaku mengirimkan file APK melalui WhatsApp, Telegram atau media sosial lain dengan berbagai modus untuk memancing korbannya menginstall aplikasi ini di handphonenya. Dampaknya, data pribadi dan rekening dapat diretas oleh Pelaku.   

• Jangan pernah install aplikasi remote access atau APK atas permintaan orang lain.
• Jangan berikan Informasi pribadi seperti PIN, OTP atau kata sandi kepada siapa pun.
• Lakukan verifikasi terhadap kebenaran informasi yang diterima.
• Jika ragu, hubungi Mandiri Call 14000.