Press Detail
Press Release Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Rabu, 30 Juli 2025
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Juli, 30, 2025 | Daily Economic Review: Realisasi Investasi Langsung Tumbuh 13,6% yoy pada 1H25
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi langsung pada periode Januari – Juni 2025 (1H25) mencapai Rp942,9 triliun.
Realisasi tersebut tumbuh 13,6% yoy, atau mencapai 49,5% terhadap target tahun 2025 yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp1.905,6 triliun. Realisasi investasi pada 1H25 terdiri dari realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp432,6 triliun atau menyumbang 45,9% dari total realisasi investasi, dan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp510,3 triliun yang menyumbang 54,1%.
Investasi pada 1H25 mayoritas berada di luar Pulau Jawa.
Nilai investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp476,0 triliun atau mencapai 50,5% dari total realisasi, meningkat 14,4% dari realisasi Semester 1 2024. Sementara itu, investasi di Pulau Jawa mencapai Rp466,9 triliun atau 49,5% dari total realisasi, meningkat 12,9% dari 1H24. Berdasarkan lokasi, lima provinsi dengan nilai investasi terbesar pada 1H25 adalah Jawa Barat (Rp141,0 triliun), DKI Jakarta (Rp140,8 triliun), Jawa Timur (Rp74,7 triliun), Sulawesi Tengah (Rp64,2 triliun), dan Banten (Rp60,7 triliun).
Investasi mayoritas di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.
Investasi pada sektor tersebut tercatat sebesar Rp134,4 triliun atau sebesar 14,3% dari total nilai investasi. Sektor selanjutnya yang menarik investasi besar adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp110,7 triliun), diikuti oleh pertambangan, jasa lainnya, dan perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Sebagai tambahan, nilai realisasi investasi bidang hilirisasi mencapai Rp280,8 triliun pada 1H25 (29,8% dari total realisasi investasi). Realisasi tersebut terutama didorong oleh sektor mineral yang menyumbang investasi tertinggi, yaitu sebesar Rp193,8 triliun. Selanjutnya realisasi terbesar terdapat pada sektor perkebunan dan kehutanan, dengan realisasi investasi senilai Rp67,4 triliun.
Pemerintah menargetkan realisasi investasi pada 2025 mencapai Rp1.906 triliun.
Optimisme peningkatan investasi tahun ini didorong oleh percepatan program hilirisasi dan berbagai program unggulan pemerintah, di antaranya ketahanan pangan. Selain itu, Pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dapat meningkatkan nilai investasi Indonesia. Potensi penurunan suku bunga acuan global dan domestik ke depan turut berpeluang meningkatkan minat investor terhadap pasar Indonesia, seiring dengan ekspektasi biaya pendanaan yang lebih rendah. Kondisi ini diperkuat oleh berbagai kerja sama bilateral yang telah diupayakan pemerintah, yang dapat membuka akses pasar dan meningkatkan arus investasi asing langsung. (an)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: