Press Detail
Press Release Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Selasa, 29 Juli 2025
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Juli, 29, 2025 | Daily Economic Review: Jumlah PHK Meningkat sebesar 32,19% yoy pada Januari-Juni 2025
Kementerian Tenaga Kerja mencatat jumlah tenaga kerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebesar 42.385 orang selama Januari-Juni 2025.
Angka ini meningkat sebesar 32,19% yoy dari periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 32.064 orang. Selama Januari-Juni 2025, jumlah PHK tertinggi terjadi pada Februari 2025 mencapai 17.796 orang, atau meningkat sebesar 307,98% yoy dari Februari 2024 yang sebanyak 4.362 orang.
Menurut pulau, jumlah PHK terbesar terjadi di Pulau Jawa pada Januari-Juni 2025.
Jumlah PHK di Jawa mencapai 30.715 orang atau 72,47% dari total PHK pada periode Januari-Juni 2025. Lebih rinci, provinsi di Jawa dengan jumlah PHK terbesar adalah Jawa Tengah sebanyak 10.995 orang (25,94% dari total PHK), Jawa Barat sebanyak 9.494 orang (22,40% dari total PHK), dan Banten sebanyak 4.267 orang (10,07% dari PHK). Sementara itu, provinsi di luar pulau Jawa dengan jumlah PHK tertinggi adalah Riau sebanyak 1.486 orang (3,51% dari total PHK) dan Kalimantan Timur sebanyak 1.460 orang (3,44% dari total PHK).
Menurut sektor lapangan usaha, jumlah PHK terbesar terjadi pada industri manufaktur selama Januari - Juni 2025.
Jumlah PHK di sektor industri manufaktur sebesar 22.671 orang atau 53,48% dari total PHK pada Januari-Juni 2025. Sektor lainnya dengan PHK terbesar adalah industri perdagangan besar & eceran dan sektor pertambangan dan penggalian.
Kami melihat penyebab utama peningkatan PHK adalah menurunnya kinerja sektor manufaktur.
Hal ini tercermin pada PMI (Purchasing Manager Index) Indonesia yang berada dibawah level 50 sejak April 2025 yang mengindikasikan aktivitas sektor manufaktur yang berada di zona kontraksi selama tiga bulan berturut-turut. PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 tercatat sebesar 46,9 atau menurun dibandingkan PMI pada Mei 2025 sebesar 47,4. Kami memperkirakan PDB industri manufaktur pada tahun 2025 sebesar 4,38% yoy, melambat daripada realisasi pertumbuhan tahun 2024 yang sebesar 4,43% yoy. (ank)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: